Medsa.id - Jalak suren memiliki suara keras dan melengking. Kicauan itu biasanya dikeluarkan saat ada orang yang mendekati sangkar. Sebab itu, burung kicauan ini bisa menjadi alarm.
Karakter jalak suren yang cerewet menjadi kelangenan Supriyono. ”Kalau ada orang baru, pasti begitu. Caper,” kata warga Surabaya itu seperti dilansir dari jawapos.com.
Suara itu berasal dari enam jalak suren yang tak henti berkicau. Seolah memberi tahu sang pemilik. ”Hey, ada orang baru itu lho”.
Sambil mengepak-ngepakkan sayap, tak takut dengan orang luar, burung bernama latin gracupica contra tersebut terus berkicau. Sambil menaikturunkan kepala, burung itu menunjukkan segala kemampuannya berolah kicau.
Jalak suren memang berbeda dengan burung lain yang diam ketika ada orang baru mendekati sangkar. Burung berparuh kuning ini langsung memberondong dengan kicauannya.
Saking cerewetnya, jalak suren mirip alarm yang memberi tahu tuannya bahwa sedang ada orang di sekitar rumah. Baik orang yang lewat depan rumah maupun yang mau bertamu.
Bukan hanya pada orang luar, dengan anggota keluarga Supriyono pun, si jalak tak kalah cerewet. Misalnya, saat malam tiba. Kalau dengar suara keras dari dalam rumah, burung akan langsung bunyi.
”Jalak ini selalu bunyi kalau dengar suara, baru diam kalau dikerodong,” terang Supriyono.
Sejak lima tahun lalu, dia kepincut dengan si jalak. Mulanya satu ekor. Kemudian tambah seekor lagi. Semakin tertarik, dia membelinya seekor lagi. Sampai kini, kakek dua cucu itu punya enam jalak suren.
Sumber : https://radarsolo.jawapos.com
No comments: