Jose Mourinho (Getty Images/Pool) |
Medsa.id - Jose Mourinho secara resmi turun jabatan sebagai pelatih totenham hotspurs pada senin 19/04/2021. Tidak ada penjelasan soal pemecatan the special one itu, namun jurnalis ternama asal italia Fabrizio Romano mengatakan bahwa hasil yang di raih spurs kurang memuaskan. Laporan Fabrizio Romano sekaligus menyangkal pemecatan the special one berkaitan dengan polemik European Super League.
Hasil yang di dapat Mourinho di liga pun menjadi sorotan, pengamat pun mengklaim karir Mou sudah habis di spurs.Namun Mou mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap berkarir di luar sana. Seusai di pecat dari spurs banyak klub yang di kaitkan dengan dirinya seperti AS Roma, Valencia dan Celtic.
Sebelumnya mourinho bergabung dengan spurs pada bulan November 2019 silam, ia menggantikan Mauricio Pochetino yang di pecat oleh daniel levy pada saat itu. kedatangan Mou di harapkan bisa memberikan gelar untuk Spurs, namun pria berkebangsaan portugal tersebut tidak bisa berbuat apa apa. Spurs terpuruk di peringkat ketujuh liga inggris, serta gagal melangkah di liga europa.
Namun Mourinho tak ambil pusing dengan pemecatan itu, dia masih menerima uang pesangan yang fantastis dari spurs sebesar 16 juta pounds angka yang fantastis untuk sebuah pesangon pemecatan. sebenarnya Mourinho memiliki kepelatihan yang sukses sebelum di spurs. seperti saat menangani FC porto yang telah membekukan kemenangan minimal 55 persen pertim.
Namun angka tersebut menurut sampai berjalannya waktu, pada saat Mourinho jadi pelatih spurs angka itu turun drastis sebesar 51 persen kemenangan. Angka ini terburuk sejak dirinya melatih Leira pada Juli 2001-Januari 2002 kala itu mourinho meraih 45 persen kemenangan. Jadi mungkin era jaya Jose Mourinho sudah tidak seperti dulu lagi, bahkan julukan The special one sudah tak pantas lagi melekat di dalam diri Mou.
No comments: